Friday, December 27, 2013

Tempat Wisata Kota Jambi

Jambi memiliki berbagai objek wisata populer yang dapat Anda jadikan tempat wisata bersama keluarga anda. Nama Jambi juga merupakan sebuah nama Propinsi sekaligus nama dari Ibukota Propinsi tersebut.sekarang kami akan mengajak Anda untuk menuju wisata jambi yang daya tariknya juga tidak kalah dengan kota lain.
1. Taman Mini Kota jambi


di kota Jambi Anda dapat menemukan Taman Mini Jambi yang lokasinya berada di samping kebun binatang Taman Rimba dan juga cukup dekat dengan bandara Sultan Thaha. Disini terdapat berbagai macam anjungan-anjungan rumah adat yang berasal dari kabupaten dan kota di propinsi Jambi.


2. Sungai Batanghari


Sungai Batanghari merupakan sungai yang terpanjang di pulau Sumatera dengan panjang kurang lebih sekitar 800 km yang mata Airnya berasal dari Gunung Rasan. sungai batanghari ini bagus untuk di kunjungi

Tuesday, December 24, 2013

Rumah Panggung Jambi

Jambi Mempunyai Rumah Panggung yang menjadi ciri khas rumah adat jambi, Jambi adalah kota istana yang terbentuk semenjak hadirnya kerajaan Melayu Jambi di pinggiran sungai Batanghari. jambi mempunyai semboyan Sepucuk jambi sembilan lurah. pada tahun 70-an, gubernur menyelenggarakan sayembara untuk memastikan rumah adat. Dari hasil sayembara tersebut, rumah panggung yang menjadi simbol hunian tardisional masyarakat Jambi dan kita kenal hari ini adalah

Rumah Panggung Kajang Leko

.

Makanan Khas Jambi

1. Tempoyak


Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. tempoyak biasa di komsumsi dengan nasi setelah di olah menjadi masakan, tempoyak terasa nikmat dan enak jika di masak dengan ikan patin, ikan mas.

2. Gulai Tepek Ikan

Gulai Tepek Ikan yang berbahan dasar ikan gabus ini merupakan makanan bersejarah dan hanya dihidangkan pada momen penting, seperti perkawinan, kenduri, acara adat dan jamuan menyambut tamu istimewa. dan selain gulai tepek ikan ini jambi juga memiliki tempoyak sebagai kuliner khas yang lain.

Monday, December 23, 2013

Kopi AAA Khas Daeraj Jambi

Kopi AAA Khas Daeraj Jambi Kopi yang paling terkenal dengan rasanya kepekatanya yang sangat khas dan aromanya yang dapat menggugah selera bagi pencinta kopi sejati. Kopi bubuk AAA di produksi oleh Perusahaan Kopi Bubuk NEFO Jambi - Indonesia BPOM RI MD 641105006001 dan SNI. 01-3542- 1994 Bila anda seorang pecinta kopi, belum lengkap rasanya jika anda belum menikmati kopi AAA di kota jambi

Nama-Nama Pemimpin Jambi Periode 1460-2010

Nama – Nama Pemimpin Jambi sangat perlu kita ketahui apalagi kita sebagai waga Jambi, karena dari merekalah jambi bisa seperti searang ini, saya rasa banyak yang belum tahu tentang siapa saja yang pernah meminpin jambi, maka dari itu saya cari informasinya, akhirnya dapat jug a di salah satu buku karangan H.KEMAS ARSYAD SOMAD, SH. MH yang sekarang Menjabat sebagai Rektor pada Universitas Jambi. Yuk bersama – sama kita telusuri. Nama – Nama Pemimpin Jambi tersebut.


NAMA-NAMA RAJA/KEPALA PEMERINTAHAN JAMBI 1460-1904.

1. 1460 Datuk Paduko Berhalo/Putri Selaro Pinang Masak.
2. 1480 Orang Kayo Pingai.
3. 1490 Orang Kayo Pedataran
4. 1500 Orang Kayo Hitam
5. 1515 Pangeran Hilang Diair disebut Panembangan Rantau Kapas.
6. 1540 Panembahan Rengas Pandak.
7. 1565 Panembahan Bawah Sawo.
8. 1590 Panembahan Kota Baru.
9. 1615 Pangeran Kedah gelar Sultan Abdul Kahar.
10. 1643 Pangeran Depati Anom gelar Sultan Abdul Djafri, disebut Sultan Agung.
11. 1665 Raden Penulis gelar Sultan Abdul Mahji disebut Sultan Ingologo.
12. 1690 Raden Tjakra Negara (Pangeran Depati) gelar Sultan Kiyai Gede.
13. 1690 a) Kiyai Singo Patih gelar Abdul Rachman, berkedudukan di Bangun jajo.
14. 1690 b)Raden Tjulip (Djurat) gelar Sunan Ingologo, di Bukit Serpeh Sumai.
15. 1696 Sultan Mochamad Syah.
16. 1740 Sultan Sri Ingologo.
17. 1770 Pangeran Purbo Suto Widjoyo gelar Sultan Anom Seri Ingologo disebut Sultan Zainuddin.
18. 1790 Pangeran Ratu gelar Sultan RAtu Srin Ingologo disebut Mas’oed Badaroeddin.
19. 1812 Raden Danting gelar Sultan Agung Sri Ingologo disebut Sultan Mohammad Mahidin.
20. 1812 Raja Jambi beristri salah seorang Putri Raja Palembang yang disebut Ratu Ibu (Putri Ayu).
21. 1833 Raden Muhmmad (Pangeran Ratu) gelar Sultan Muhammad Fahruddin disebut Sultan Keramat.
22. 1841 R.A. Rachman (Pangeran Ratu) gelar Sultan Abdul Rachman Nasaroedin.
23. 1855 Pangeran Djajaningrat (Pangeran Ratu) gelar Sultan Thaha Saifuddin.
24. 1858 Raden Achmad gelar Sultan Achmad Nasaroedin disebut Sultan Bajang.
25. 1881 Sultan Achmad Mahidin.
26. 1885 Pemerintahan Kerajaan Jambi diserahkan kepada Comissie.
27. 1886 Pangeran Soerio gelar Sultan Achmad Zainuddin.

Selanjutnya oleh para kompeni terus dinobatkan Raja-raja Jambi tetapi tidak punya kekuasaan yang disebut Sultan Bayang, namun sejak 1856-1904 rakyat mengakui Sultan Thaha Syaifuddin sampai beliau meninggal dalam pertempuran di Betung Berdarah pada tahun1904.
 
NAMA-NAMA RESIDEN JAMBI 1906-1942.

1. 1906-1908 O. L Helfrich.
2. 1908-1919 A.J. N Engelemberg.
3. 1910-1813 Th. A. L Heyting.
4. 1913-1915 A.L Kamerling.
5. 1915-1918 H.C. E Qwaast.
6. 1918-1923 H.L. C Petri.
7. 1923-1925 C. Poorman.
8. 1925-1927 G.j Van Dongen.
9. 1927-1928 H. E. K Exerman.
10. 1928-1931 J.R. F Versohoor Van Nosse.
11. 1931-1933 W. Tainbuch.
12. 1933-1936 Ph. J. Van Der Meulan.
13. 1936-1940 M.J Ruyschaver.
14. 1940-1942 Reuvers.

NAMA-NAMA SW CHOKAN 1942-1945
1. 1942-1945 Seky Tojoo.

NAMA-NAMA RESIDEN/GUBERNUR JAMBI 1945 Sekarang
1. 1945 Residen Dokter Segaf Jahja.
2. 1945-1950 Residen R. Inu Kertapti.
Waikl R.M Oetojo.
Wakil Poerbojo Kolopaking.
3. 1950-1953 Residen Bachsan.
4. 1953-1954 Residen Hoesin Puang Limboro.
5. 1954-1955 Residen/Walikota R.Sudarsono.
6. 1955-1957 Walikota Djamin Gelar Datuk Bagindo.
7. 1957-1967 Gubernur M. Joesoef Songedikane.
8. 1967-1968 PJ. Gubernur H. Abd. Manap
9. 1968 Pj. Gubernur RM. Noer Atmadibrata
10. 1968-1974 Gubernur RM. Noer ATmadibrata
11. 1974-1979 Gubernur Djamaluddin Tambunan, SH.
12. 1979 Pj Gubernur Eddy Sabara
13. 1979-1989 Gubernur Masychun Sofwan, SH
14. 1989-1999 Gubernur Drs. H. Abdurachman Sayoeti
15. 1999-2004 Gubernur Drs. H. Zulkifli Nurdin, MBA
16. 2004-2005 Pj. Gubernur Sudarsono.
17. 2005-skrang Gubernur Drs. H. Zulkifli Nurdin, MBA



Sunday, September 29, 2013

Sejarah Awal Berdirinya Kota Jambi

Sejarah Awal Kota Provinsi Jambi - Kota Jambi adalah ibukota Provinsi Jambi dan merupakan salah satu dari 11 daerah kabupaten/kota yang ada dalam Provinsi Jambi. Secara historis, Pemerintah Kota Jambi dibentuk dengan Ketetapan Gubernur Sumatera No.103/1946 sebagai Daerah Otonom Kota Besar di Sumatera, kemudian diperkuat dengan Undang-undang No.9/1956 dan dinyatakan sebagai Daerah Otonom Kota Besar dalam lingkungan Provinsi Sumatera Tengah.

Jambi’ berasal dari kata ‘Jambe’ dalam bahasa Jawa yang bererti ‘Pinang’. Kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan kerajaan baru, pepohonan pinang banyak tumbuh disepanjang aliran sungai Batanghari, sehingga nama itu yang dipilih oleh Orang Kayo Hitam.

Di Pulau Sumatera, Provinsi Jambi merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901). Kesultanan ini memang tidak berhubungan secara langsung dengan 2 kerajaan Hindu-Budha pra-Islam. Sekitar Abad 6 – awal 7 M berdiri KERAJAAN MALAYU (Melayu Tua) terletak di Muara Tembesi (kini masuk wilayah Batanghari,Jambi).Catatan Dinasti Tang mengatakan bahwa awak Abad 7 M. dan lagi pada abad 9 M Jambi mengirim duta/utusan ke Empayar China ( Wang Gungwu 1958;74). Kerajaan ini bersaing dengan SRI WIJAYA untuk menjadi pusat perdagangan. Letak Malayu yang lebih dekat ke jalur pelayaran Selat Melaka menjadikan Sri Wijaya merasa terdesak sehingga perlu menyerang Malayu sehingga akhirnya

Sejarah Awal Kota Provinsi Jambi
Kota Provinsi Jambi
tunduk kepada Sri Wijaya. Muaro jambi, sebuah kompleks percandian di hilir Jambi mungkin dulu bekas pusat belajar agama Budha sebagaimana catatan pendeta Cina I-Tsing yang berlayar dari India pada tahun 671. Ia belajar di Sriwijaya selama 4 tahun dan kembali pada tahun 689 bersama empat pendeta lain untuk menulis dua buku tentang ziarah Budha. Saat itulah ia tulis bahwa Kerajaan Malayu kini telah menjadi bahagian Sri Wijaya.

Abad ke 11 M setelah Sri Wijaya mulai pudar, ibunegeri dipindahkan ke Jambi ( Wolters 1970:2 ). Inilah KERAJAAN MALAYU (Melayu Muda) atau DHARMASRAYA berdiri di Muara Jambi. Sebagai sebuah bandar yang besar, Jambi juga menghasilkan berbagai rempah-rempahan dan kayu-kayuan. Sebaliknya dari pedagang Arab, mereka membeli kapas, kain dan pedang. Dari Cina, sutera dan benang emas, sebagai bahan baku kain tenun songket ( Hirt & Rockhill 1964 ; 60-2 ). Tahun 1278 Ekspedisi Pamalayu dari Singasari di Jawa Timur menguasai kerajaan ini dan membawa serta putri dari Raja Malayu untuk dinikahkan dengan Raja Singasari. Hasil perkimpoian ini adalah seorang pangeran bernama Adityawarman, yang setelah cukup umur dinobatkan sebagai Raja Malayu. Pusat kerajaan inilah yang kemudian dipindahkan oleh Adityawarman ke Pagaruyung dan menjadi raja pertama sekitar tahun 1347. Di Abad 15, Islam mulai menyebar ke Nusantara.




Referensi:
http://way4x.wordpress.com/cerita-tanah-leluhur/sejarah-kota-jambi/
http://www.kotajambi.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=62&Itemid=53